Welcome,Nya~

Jumat, 01 Oktober 2010

Etique

This is My Original Story written in Indonesian.
You could see the newest Chapters at My FanFiction.
I'm not good at writing so they're many misspelling and bad grammars.
I'm sorry for this.
Enjoy.
----
Teh, Maid, Butler dan Master. "I'm an Etique. Not human...i suppose..."

----
Prologue

Di dunia ini

Manusia menentukan , menganggap dan menentukan

Anggapan mereka selalu terbagi tiga...

Benar...Salah...dan belum menentu...

Manusia menanggap bahwa ras mereka..

Hanya satu dan selalu satu...

Banyak juga yang mengetahui dan mencari tahu...

Apa di bumi ini ada ras yang sama dengan manusia ?

Mereka yang ditemukan dahulu,sekarang, dan yang akan datang...

Kami ?

Kami menyebut diri sendiri Etique...


---

Chapter 1. Sofiya Moonlighthe

Jepang , Sekarang

" K-kamu kenapa, nona ? "

Lapar…

Perkenalkan, namaku SofĂ­ya . Hanya Sofiya.. Ibuku berkata bahwa nama belakangku tergantung dari orang yang nanti akan kunikahi. Ibu ? Ayah ? Sudah lama bukan ? Tujuh tahun sudah...mereka tiada.

"N-n-nona? Lady? Erm- Himesama? Apa kau baik baik saja "

Lapar sekali... " Aku lapar..."

" EEEKKH ? Ah... aku lakukan apa yang aku bisa..." Hup !

" I-i-ini ! Makanlah..."

"Hehe...kau aneh tergeletak di jalan seperti itu.. Apa yang terjadi ? Siapa namamu ?"

" So-sofiya , Sofiya Moonlighthe ... " Ia berbicara sambil memakan roti isi stroberi permberian sang pemuda. " Aku dikeluarkan dari rumah kost karena tidak bisa membayar , kebetulan aku dipecat dan aku sudah tidak memiliki siapa siapa ..." Gadis itu bersedih.

"Aku lupa memperkenalkan diriku..." Pemuda itu tersenyum. " Faye Tristan, panggil aku Faye." Pemuda bertopi beret tersebut tersenyum. " Kebetulan...aku mencari maid untuk melayani tuanku. Apa kau bersedia ? Bayarannya lumayan. Tetapi anda harus berani menghadapinya. " Faye tersenyum manis.

" Dia ? siapa "dia" ? Apa yang kau maksud ? " Sofiya bertanya jujur.

" Dia, maksudku tuanku... namanya RyuVan Minne. Seharusnya namanya Riyyu Vanne tetapi panggilannya begitu. Apakah milady bersedia ? Jika iya silahkan ke tempat ini... " Fave tersenyum mengeluarkan sebuah kartu hitam dari kantong vestnya.

"Ini kartu kerja ?" Sofiya bingung akan kartu hitam aneh tersebut.

"Datanglah saat malam. Itu waktu terbaik untuk berinteraksi dengan tuanku. " Faye berpamitan. "Saya pergi dahulu... "

Ia berjalan memakai skateboard ?Aneh ?


" Tuanku, saya menemukan perempuan yang mungkin akan menjadi maid di sini ..." Faye membuka gorden abu abu di sebuah kamar.

"Tutup lagi..."

"Maafkan aku tuan... saya hampir lupa tentang kondisi anda..." Faye meminta maaf secara formal.

" Kita tidak memerlukan maid."

"...tetapi is memerlukan pekerjaan dan rumah. Lagipula kasihan ia dijalanan sendirian." Faye tersenyum menuangkan teh ke gelas kaca.

"Teh ini... "

" Kutanam sendiri tuanku... saya tahu cita rasa tuanku tidak jauh berbeda dari diriku..." faye tersenyum agak sinis dari biasanya.

"Kau... dengan senyummu itu kau bisa saja menakuti seluruh manor ini..."

"Begitukan? Bisa saja tuan memujiku... " Faye tersenyum simpul.

" Kau... panggilah aku adikmu... kita sekeluarga bukan ? Faye ? Janggan panggil aku tuan... "

" Tuanku, aku masih tidak dapat menerima diriku sebagai satu keluarga dengan tuan. Biarkanlah aku melayanimu dengan sepenuh hidupku. " Faye menuangkan teh kedua.

" Terserah dirimu,lah... " Ia meminum teh kedua. " British Poison Ivy Eleveinde Lavender? "

" Tuanku tambah pintar dalam menebak..." Faye menutup pintu.


---

I'll add soon.

Hope you like it.

Semoga suka ya~ :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar